Bentengi Anak dari Judi Online
Ilustrasi Awasi Aktivitas Digital Anak (Source: BritCats Studio, Shutterstock)
Akhir-akhir ini, judi online menjadi permasalahan yang fokus diberantas di Indonesia. Dampak yang muncul, begitu merugikan berbagai pihak. Mulai dari kerugian negara yang besar, hingga masyarakat yang terlilit utang.
Sayangnya, judi online kini juga mengintai korban yang lebih rentan. Bahaya judi online ternyata tidak hanya mengancam orang-orang dewasa melainkan juga anak-anak.
Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online pada Juni 2024, menyatakan bahwa setidaknya terdapat 80.000 anak berusia kurang dari 10 tahun terdeteksi bermain judi online.
Baca juga artikel "Hati-hati, Kedok Judi Online Menyerupai Game Online!"
Fenomena ini terjadi bukan tanpa ada sebabnya. Komisioner KPAI, Kawiyan, menyatakan bahwa keterlibatan anak dalam dunia judi online terjadi karena kemudahan akses dan keterpaparan anak terhadap internet yang tidak dibarengi dengan pengawasan orang tua menyebabkan anak terjerembab dalam jurang kecanduan judi online. Permasalahannya, aktivitas anak di ranah daring acapkali tidak mendapatkan pengawasan dan pendampingan dari orang tua.
Jika didiamkan, perilaku anak yang kecanduan judi online akan berpengaruh buruk kepada kehidupan mereka. Dokter spesialis anak, Kurniawan Satria Denta, mengatakan bahwa beberapa efek buruk dari kecanduan judi online pada anak yang ditemuinya seperti anak yang menjadi pemarah, lebih sensitif, dan stres.
Dalam jangka panjang, kualitas hidup anak yang kecanduan judi online akan makin terpuruk. Mulai dari tak ada gairah hidup, tak bisa fokus bekerja, bahkan terlilit utang dan yang paling fatal adalah bunuh diri.
Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan R & J Child Development Consultants asal Kanada pada tahun 2002, berjudul An Examination Of The Influence Of Familial, Emotional, Conduct, And Cognitive Problems, And Hyperactivity Upn Youth Risk-Taking And Adolescent Gambling Problems, menyatakan bahwa remaja yang kecanduan judi akan mengalami peningkatan risiko kenakalan remaja dan perilaku kriminal, performa akademik yang buruk, putus sekolah, dan gangguan terhadap hubungan bersama keluarga maupun teman.
Cek juga infografis "Waspada Oknum Pengepul Rekening untuk Transaksi Judi Online!"
Maka dari itu, penting bagi kita bersama-sama mengawasi dan mengenal ciri-ciri dari anak yang kecanduan judi online sedini mungkin. Agar kebiasaan tersebut tidak terbawa sampai dewasa yang ujungnya akan mengakibatkan keburukan. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dari anak yang kecanduan judi online:
Menjadi lebih boros
Kita perlu mengawasi aktivitas anak ketika meminta uang jajan lebih dari biasanya, jangan sampai uang tersebut digunakan untuk transaksi ke arah judi online.
Uring-uringan
Salah satu ciri anak yang telah terpapar kecanduan judi online, terlihat dari reaksinya yang mulai mudah marah, terlebih jika dilarang/dibatasi bermain gim.
Suka menyendiri
Anak menjadi lebih fokus dengan gawainya dan jarang bersosialisasi dengan teman sebaya.
Performa belajar terganggu
Prestasi anak di sekolah menurun karena berubahnya kebiasaan dan kurang minat belajar.
Untuk mencegah anak-anak dari perilaku judi online, orang tua perlu lebih aktif dan tanggap dalam mengawasi konten anak. Selalu ingat bahwa internet tidak berisikan hal-hal negatif saja. Terdapat begitu banyak hal positif yang bisa kita dapatkan di internet dan kita patut mengarahkan anak-anak menuju hal-hal baik itu. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
Menggunakan fitur pengawasan orang tua (parental control) yang ada pada gawai kita.
Coba batasi dan pantau juga waktu screen time anak-anak saat menggunakan gawai
Cek aplikasi dan situs yang digunakan oleh anak-anak
Gunakan juga aplikasi atau fitur untuk mengecek lokasi atau keberadaan anak
Mari Bersama Stop Judi Online!
Adukan konten dan situs judi online ke laman aduankonten.id, aduannomor.id, dan cekrekening.id dan lewat pesan instan WhatsApp ke nomor 08119224545
Cek info pemberantasan judi online di s.id/bersamastopjudol
#BersamaStopJudiOnline #JauhiJudiBentengiDiri
Tag: