Kadiskominfo Kalbar Ingatkan Hati-Hati Penipuan Daring, Jangan Nekad ke Luar Negeri
foto: Wawancara dengan Kadiskominfo Kalbar, Samuel
Pontianak, firtual.id - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat (Kadiskominfo Kalbar), Samuel menyebutkan, masyarakat di Kalimantan Barat agar berhati-hati terhadap penipuan daring yang memberikan tawaran gaji besar di luar negeri padahal hanya modus untuk dijadikan korban tindak pidana perdangangan orang (TPPO).
Samuel mengimbau kepada masyarakat khususnya pengguna media sosial (medsos) agar dapat memilih informasi mana yang baik dan mana yang buruk agar tidak menjadi korban penipuan daring sekaligus menjadi korban TPPO. Apabila ada tawaran gaji besar di luar negeri yang menggiurkan agar dipikirkan terlebih dahulu, dipahami apakah benar atau tidak informasinya.
“Imbauannya kepada pengguna internet khususnya medsos supaya bisa memilah mana konten yang negatif dan jangan mudah tergiur oleh iming-iming untuk mendapatkan pengasilan yang besar di luar negeri padahal tidak jelas atau ilegal. Jangan nekad kelua negeri kalau tidak punya keahlian tertentu,” kata Samuel saat diwawancara di Kantornya, Selasa, (12/11/2024).
Menurutnya, untuk dapat memastikan apakah informasi yang diterima untuk bekerja di luar negeri itu benar atau tidak diharapkan dapat menghubungi isntansi terkait misalnya Dinas Tenaga Kerja atau penyalur yang memang resmi dan memiliki ijin dari pemerintah.
Sementara itu, dalam mengantisipasi terkait penipuan daring pihaknya bersama dengan berbagai pihak mulai dari Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya juga melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya penipuan daring. Pihaknya memfasilitasi berbagai kegiatan sosialisasi dengan menghadirkan sejumlah narasumber untuk memberikan edukasi supaya paham mengenai bahaya online scamming.
“Program kita bersama dengan seluruh OPD melakukan literasi digital kepada masyarakat mulai dari mahasiswa, pekerja, pencari kerja, perempuan, lansia semua dikumpulkan diberikan pemahaman atau edukasi terkait bahaya online scamming melalui kegiatan seminar, workshop, FGD serta zoom meeting,” sebutnya.