Jangan Mudah Tergiur, Polisi Imbau Masyakat Tetap Tenang Menghadapi Penipuan Daring
foto: wawancara dengan Komisaris Besar Polisi Bowo Gede Imantio
Pontianak, firtual.id - Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kalbar) Komisaris Besar Polisi Bowo Gede Imanto, S.I.K M.H mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di Kalbar untuk tetap tenang dalam menghadapi berbagai modus dalam penipuan daring (online scamming) terutama tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Menurutnya, Kalbar merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia hal ini menjadi peluang bagi para pelaku online scamming dengan mengiming-imingi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji besar. Masyarakat perlu memahami hal demikian dan berhati-hati agar tidak mudah tertipu.
“Kita imbau kepada seluruh masyarakat, tetap tenang ketika menghadapi apapun bahasanya apakah ancaman atau tawaran yang menggiurkan. Sebenarnya karena posisi yang ditawarkan membuat orang mau pergi ke luar negeri. Dijanjikan dapat gaji besar dengan persyaratan mudah, padahal itu kan tidak masuk diakal. Berharap besar ujung-ujungnya menjadi korban (penipuan daring) dan menyesal,” kata Bowo Gede di Mapolda Kalbar, Senin (11/11//2024).
Dijelaskan Bowo Gede, untuk mengantisipasi terjadinya TPPO melalui penipuan daring diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder). Kepolisian tidak bisa bekerja sendirian melainkan perlu berdampingan dan berkomitmen dengan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemprov/Pemkab Kalbar, Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI), Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial, Imigrasi, Kementerian Luar Negeri, relawan dan lainya untuk bersama-sama mengedukasi sekaligus menyosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya penipuan daring.
“Jadi era perkembangan teknologi informasi saat ini mengantisipasi menjadi sesuatu hal yang penting. Masyarakat jangan mudah tergiur oleh informasi-informasi yang belum jelas sumbernya. Harapan kami semua pihak harus memberikan edukasi yang baik dan optimal kepada masyarakat agar tidak terjadi kasus TPPO,” ujarnya.