Bangun Semangat Persaudaraan Asia-Afrika, Komdigi Gelar Firtual Menguatkan Solidaritas Global
Malang, firtual.id – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi)
melalui Direktorat Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan (IK
Polhukam), Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP),
bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Hubungan
Internasional, Universitas Brawijaya (Unibraw) menyelenggarakan Forum Literasi
Politik, Hukum, dan Keamanan Digital (Firtual) bertema "Menguatkan
Solidaritas Global: High Level Forum on Multi Stakeholder Partnerships (HLFMSP)
2024 dan Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 dan Peran Indonesia di Kancah
International”.
Melalui berbagai forum internasional, Indonesia dengan negara-negara
Afrika diharapkan dapat memperluas jangkauan kerja sama bidang ekonomi,
memperkuat hubungan diplomatik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih
inklusif dan berkelanjutan.
“Kegiatan ini diharapkan akan menghidupkan kembali semangat persaudaraan
dan solidaritas antar negara Asia dan Afrika, serta mendorong upaya kolektif
dalam mengadopsi solusi digital yang mendukung pembangunan berkelanjutan,” kata
Ketua Tim Hukum dan Ham Astrid Ramadiah Wijaya mewakili Direktur IK Polhukam,
Ditjen IKP Marroli J Indarto dalam sambutannya saat membuka acara di Unibraw
Malang, Selasa (5/11/2024).
Astrid juga mengharapkan, melalui kegiatan Firtual bertema menguatkan
Solidaritas Global dapat membawa manfaat yang besar sekaligus membangun
semangat persaudaraan dan solidaritas antar negara Asia dan Afrika.
Ia menjelaskan, Indonesia telah menyelenggarakan High Level Forum on
Multi Stakeholder Partnerships (HLFMSP) dan Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2
pada 1-3 September 2024 di Nusa Dua, Bali dengan mengangkat tema ”Bandung
Spirit for Africa's Agenda 2063". Kedua forum tersebut mengusung semangat
kolaborasi dan kemitraan strategis dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan
dan pertukaran pengetahuan.
Berbagai pemangku kepentingan dari sektor pemerintah, swasta, dan
masyarakat sipil berkumpul untuk berbagi pandangan dan merumuskan langkah
konkret dalam menghadapi tantangan global. Forum tersebut juga menjadi wadah
penting dalam memperkuat kemitraan lintas sektor yang diharapkan dapat
mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development
Goals (SDGs).
“Forum tersebut menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menjalin kemitraan
multi-pihak, melibatkan berbagai elemen mulai dari pemerintah, organisasi
masyarakat sipil, sektor swasta, hingga akademisi untuk mendorong solusi
inovatif dalam menghadapi tantangan global dan memperkuat posisi Indonesia
dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030,” ujarnya.
Sementara itu, Indonesia juga menegaskan peran kekuatan Global Selatan
sebagai penggerak perubahan, berlandaskan Bandung Spirit dalam forum tersebut.
Bandung Spirit, yang lahir dari Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955, masih
menjadi pedoman bagi kerja sama antar negara-negara di selatan.
Bandung Spirit terus menjadi landasan kuat dalam membangun solidaritas
dan kolaborasi di antara negara-negara berkembang di berbagai sektor, seperti
ekonomi, pembangunan, dan sosial. Sebagai tuan rumah, Indonesia
menunjukkan kepemimpinan yang aktif dalam mendorong kolaborasi internasional
dan memfasilitasi dialog yang konstruktif antara negara-negara peserta.
Acara Firtual Menguatkan Solidaritas Global disiarkan secara langsung
melalui Youtube Channel DJIKP Kemkomdigi dan dihadiri oleh Pantri Muthriana
Erza Killian S.IP., M.IEF., Ph.D, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Brawijaya, Nur Kholis S.S., M.I.KOM, Key Opinion Leader.
(foto: Sambutan Ketua Tim IKHH)